Jumat, 05 September 2014

Asal usul pulau belitong

Belitung atau Belitong (sejenis siput laut) adalah nama sebuah pulau tropis yang terletak di lepas pantai timur Pulau Sumatra, bagian dari Provinsi Bangka-Belitung, Indonesia. Menurut cerita, pulau yang bentuknya mirip kepala manusia ini merupakan bagian semenanjung utara Pulau Bali yang terputus, lalu hanyut terbawa arus gelombang menuju ke arah utara. Peristiwa apakah yang menyebabkan Pulau Bali terputus? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Pulau Belitung berikut ini.
* * *

Alkisah, di Pulau Bali, Indonesia, hidup seorang raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja sangat disegani dan disayangi oleh rakyatnya. Apapun yang dititahkannya pasti dipatuhi oleh rakyatnya. Raja tersebut mempunyai seorang gadis yang cantik jelita. Kecantikannya terkenal hingga ke berbagai negeri. Sudah banyak pemuda dan putra mahkota yang datang melamarnya, namun tak satu pun lamaran mereka yang diterimanya.

Pada suatu hari, seorang putra mahkota tampan dari kerajaan tetangga datang melamarnya. Ia adalah putra dari sahabat karib ayahandanya. Namun, sang Putri tetap menolak lamaran tersebut. Sang Raja dan Permaisuri sangat heran melihat sikap putrinya itu.

“Permaisuriku! Ada apa dengan putri kita? Kenapa setiap pelamar yang datang selalu ditolaknya?” tanya sang Raja kepada permaisurinya.

“Entahlah, Kanda! Tapi, Dinda merasa putri kita sedang menyembunyikan sesuatu,” kata permaisuri.

“Kalau begitu, sebaiknya hal ini kita tanyakan langsung kepadanya,” kata sang Raja.

“Baiklah, Kanda. Biarlah Dinda yang bicara kepadanya mengenai hal ini,” sahut permaisuri.

Pada suatu sore, permaisuri melihat putrinya sedang duduk di kamarnya. Ia pun segera menghampirinya.

“Putriku! Mengapa Ananda selalu menolak lamaran yang datang?”

Mendengar pertanyaan permaisuri, sang Putri hanya terdiam menunduk. Mulanya, ia malu untuk mengungkapkan alasannya menolak lamaran tersebut. Namun setelah didesak, dengan berat hati sang Putri pun menjawab:

“Maafkan Ananda, Bunda! Bukannya Ananda tidak mau menerima lamaran mereka. Tapi, Ananda merasa malu dengan penyakit yang sedang Ananda derita ini.”

“Penyakit apakah yang sedang Ananda derita? Kenapa Ananda tidak pernah bercerita kepada Bunda?” sang Permaisuri bertanya lagi.

Pertanyaan permaisuri itu membuat sang Putri kembali terdiam. Ia tidak berani menatap ibundanya. Melihat hal itu, sang Permaisuri pun memeluk putri kesayangannya itu.

“Putriku! Penyakit apakah yang sedang Ananda derita? Ceritakanlah kepada Bunda!” bujuk permaisuri.

Sambil menangis terisak di pelukan ibundanya, sang Putri pun bercerita tentang keadaan penyakit yang ia derita.

“Ananda sedang mengidap penyakit kelamin, Bunda,” ungkap sang Putri.

Mendengar cerita itu, Permaisuri pun mengerti dan merasa sedih atas nasib yang menimpa putrinya. Ia pun segera menyampaikan berita buruk itu kepada Baginda Raja.

“Kanda! Dinda sudah tahu alasan kenapa putri kita selalu menolak setiap lamaran yang datang. Rupanya, putri kita sedang mengidap penyakit kelamin,” kata permaisuri.

Betapa terkejutnya sang Raja mendengar berita itu. Ia bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Setelah berpikir sejenak, akhirnya Baginda Raja dan permaisuri memutuskan untuk mengadakan sayembara. Barang siapa yang mampu menyembuhkan penyakit sang Putri akan dinikahkan dengan sang Putri. Sang Raja pun segera memerintahkan kepada hulubalang istana agar menyebarkan pengumuman ke berbagai negeri. 

Pada hari yang telah ditentukan, berkumpullah para ahli pengobatan dari berbagai penjuru untuk mengikuti sayembara tersebut. Satu per satu para ahli tersebut dipanggil untuk mengobati penyakit sang Putri. Meskipun para ahli tersebut telah mengeluarkan kemampuan dan kesaktian masing-masing, namun tak seorang pun yang berhasil menyembuhkan penyakit sang Putri. Putuslah harapan sang Raja dan permaisuri. Oleh karena khawatir penyakit sang Putri akan menular kepada orang-orang di sekitarnya, akhirnya sang Raja pun memutuskan untuk mengasingkan putrinya ke tengah hutan di semenanjung sebelah utara Pulau Bali.

Keesokan harinya, setelah segala sesuatunya disiapkan, sang Putri pun diantar ke tempat pengasingan. Ia diantar oleh sang Raja dan permaisuri beserta para pembantu istana. Sesampainya di sana, sang Putri dibuatkan sebuah pondokan untuk tempat tinggal. Setelah itu, sang Putri pun ditinggal bersama anjing peliharaannya yang bernama Tumang. Sebelum kembali ke istana, permaisuri berusaha membujuk dan menenangkan hati putrinya.

“Maafkan kami, Putriku! Ayahanda dan Bunda terpaksa meninggalkan Nanda sendirian di sini hingga penyakit Ananda sembuh. Ananda tidak usah khawatir, sesekali waktu Bunda akan mengutus beberapa orang pengawal istana untuk mengantarkan makanan dan segala keperluan Ananda selama tinggal di sini,” ujar permaisuri kepada putrinya.

“Baiklah, Bunda! Demi keselamatan orang lain, Nanda rela tinggal di sini. Lagi pula, Ananda sudah ditemani oleh si Tumang,” kata sang Putri.

Setelah memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa untuk perlindungan sang Putri, dengan perasaan sedih sang Raja dan permaisuri beserta rombongannya pergi meninggalkan tempat tersebut.

Selama berada di dalam hutan itu, sang Putri selalu ditemani oleh anjing kesayangannya ke mana pun ia pergi. Pada suatu hari, ketika sang Putri sedang buang air kecil, si Tumang menjilat air kencing sang Putri. Bahkan si Tumang juga menjilat sisa-sisa air kencing yang masih melekat di kemaluan sang Putri. Melihat hal itu, sang Putri tetap membiarkannya. Kejadian seperti itu berlangsung hampir setiap kali sang Putri buang air kecil.

Setelah beberapa bulan berada di tempat itu, sang Putri mulai merasa kesepian. Sebagai seorang gadis yang sedang mengalami kasmaran yang menggelora, tentu ia mendambakan kehangatan kasih mesra seorang kekasih. Ketika asmaranya semakin menggelora dan tak mampu lagi menahannya, akhirnya sang Putri pun melampiaskan nafsunya kepada anjing kesayangannya. Kebiasaan sang Putri membiarkan anjingnya menjilat kemaluannya setiap selesai buang air kecil berubah menjadi hubungan kelamin, hingga akhirnya sang Putri mengandung. Namun, saat itu pula terjadi suatu keanehan. Penyakit yang diderita sang Putri berangsur sembuh.

Pada suatu hari, utusan dari istana datang mengantarkan makanan dan keperluan untuk sang Putri. Betapa terkejutnya para utusan tersebut ketika melihat perut sang Putri yang sudah membesar.

“Ampun, Tuan Putri! Apa yang sedang menimpa Tuan Putri, kenapa perut Tuan Putri menjadi besar begitu?” tanya seorang utusan.

Mulanya, sang Putri enggan untuk menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Setelah didesak, akhirnya ia pun berterus terang dan menceritakan apa yang telah dilakukannya dengan si Tumang. Ia juga bercerita bahwa sejak berhubungan dengan si Tumang, penyakit kelaminnya berangsur sembuh.

Mendengar pernyataan sang Putri, para utusan itu pun segera kembali ke istana untuk menyampaikan berita tersebut kepada sang Raja. Mulanya sang Raja sangat senang ketika mendengar penyakit putrinya telah sembuh. Namun, alangkah terkejutnya sang Raja ketika mendengar putrinya telah berhubungan badan dengan si Tumang. Mendengar kabar buruk itu, sang Raja bagaikan disambar petir. Ia benar-benar tidak pernah menyangka sebelumnya jika putrinya akan melakukan perbuatan yang sangat memalukan itu. Ia pun menjadi murka dan tidak menerima perbuatan putrinya yang telah mencemarkan nama baik keluarga istana.

Pada suatu malam, Sang Raja mensucikan diri dan memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar menghukum putrinya.

“Ya, Tuhan! Berilah hukuman kepada putriku yang telah melanggar perintahmu! Hancurkanlah tempat di mana Putriku telah melakukan perbuatan tercela!”

Doa sang Raja pun dikabulkan. Beberapa hari kemudian, hujan deras disertai angin sangat kencang datang menerjang. Tidak berapa lama kemudian, bumi pun bergetar sehingga semenanjung Pulau Bali tempat sang Putri diasingkan itu terputus dan hanyut menuju ke arah utara.

Nun jauh di sana, di tengah laut lepas sebelah timur Pulau Sumatra, dua orang nelayan yang bernama Datuk Malim Angin dan Datuk Langgar Tuban sedang memancing ikan dengan menggunakan perahu sampan. Di tengah sedang asyik memancing, tiba-tiba mereka dikejutkan sebuah pemandangan yang aneh. Datuk Malim Angin melihat sebuah pulau sedang hanyut dan melintas tidak jauh dari tempat mereka memancing. Tanpa berpikir panjang, ia pun segera mengayuh sampan dan mengejar pulau itu. Ketika berhasil mencapai salah satu bagian pulau tersebut, Datuk Malim Angin pun segera mengambil sebuah tali sauh dan mengikatkannya pada sebatang pohon yang ada di kaki sebuah gunung, kemudian melemparkan jangkarnya yang telah diikatkan pada ujung tali itu ke dasar laut. Beberapa saat kemudian, pulau itu pun berhenti dan tidak hanyut lagi.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, gunung tempat Datuk Malim Angin menambatkan tali sauhnya disebut dengan Gunung Baginde yang kini terletak di Kampung Padang Kandis, Membalong, Belitung. Sementara pulau yang hanyut itu, masyarakat setempat menyebutnya Pulau Belitong, yang berasal dari kata Bali terpotong. Lama kelamaan penyebutannya berubah menjadi Belitung.

* * *

Demikian cerita Asal Usul Pulau Belitung dari daerah Provinsi Bangka-Belitung, Indonesia. Cerita di atas termasuk kategori legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah ganjaran dari perbuatan lengah dan tidak mampu menahan hawa nafsu, sebagaimana yang dialami oleh sang Putri. Dikatakan dalam tunjuk ajar Melayu :
ingat hidup banyak godaan
di kiri iblis di kanan setan
nafsu menanti di dalam badan
selera menunggu di angan-angan
bila lengah hidup mengenyam
bila lalai rusaklah iman

Read More..

Kamis, 04 September 2014

Lowongan Admin Spare Parts PT Sunindo varia Motor Gemilang Lampung

Lowongan Admin Spare Parts PT. Sunindo varia Motor Gemilang Lampung - Kami PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG LAMPUNG (INDOMOBIL GROUP) Adalah Perusahaan Otomotif yang sedang berkembang di provinsi Lampung, sehubungan dengan itu kami membuka lowongan untuk

ADMIN SPAREPATS

Persyaratan
1. Pria / Wanita
2. Sehat Jasmani dan Rohani
3. Ijazah Min. D3 Semua jurusan
4. Menguasai Komputer (min Micrsoft office)
5. Pengalaman Min. 1 Tahun Di bidang Sparepats

Kirim Atau bawa lamaran ke
PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG LAMPUNG
Alamat. Jl. Hayam Wuruk No. 84-85 Kampung Sawah Lama (dekat pasar tugu) Tanjung Karang Timur.
Email hrdsvmg@gmail.com

Sumber: HRD PT. Sunindo varia Motor Gemilang, via inbox Facebook KarirLampung.com, tanggal 28 Agustus 2013

Jangan lupa, follow kami di Twitter @KarirLampung dan Facebook KarirLampungDotCom Semoga informasi Lowongan Kerja Lampung Terbaru yang kami sajikan ini bermanfaat dan bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di Lampung.

Read More..

Rabu, 03 September 2014

Ajaib Pria yang Tidak Bisa Berenang ini Selamat Setelah lebih dari 2 Hari Terapung di Laut

Ajaib! Seorang pria Taiwan berhasil selamat setelah 60 jam terapung-apung di lautan ganas di wilayah pantai timur Taiwan. Pria yang tak bisa berenang itu hanya berpegangan pada tutup peti kayu yang mengambang.

Tseng Lien-fa tengah mencari belut di pantai di wilayah Hualien pada Jumat, 3 Januari lalu ketika dia terseret ombak ganas yang tiba-tiba menerjang.

"Saya bisa bertahan saat gelombang pertama menerjang saya di bagian dada, namun saya kewalahan oleh gelombang kedua yang lebih besar," kata pria berumur 42 tahun itu kepada media lokal, United Daily News dan dilansir AFP, Senin (6/1/2013).

Tseng berhasil meraih sebuah tutup peti mati terbuat dari kayu yang mengambang di dekatnya. Dia terus berpegangan pada benda tersebut hingga Minggu, 5 Januari. Entah bagaimana tutup peti mati itu berada di lautan ganas tersebut.

"Pada tutup peti itu saya terapung-apung... selama waktu itu saya berharap saya akan diselamatkan oleh kapal apapun yang lewat," tutur Tseng.

Gelombang dahsyat kemudian membawanya ke pantai di wilayah Taitung, sekitar 75 kilometer dari tempat awal sebelum dirinya terseret ombak. Para petugas penjaga pantai yang dikerahkan untuk mencari Tseng akhirnya menemukan pria itu terbaring di pantai pada Minggu (5/1) sore.

Menurut dokter, Tseng menderita dehidrasi ringan dan mengalami nyeri pada kedua lengannya akibat rendaman air laut.

"Mengingat fakta bahwa dia tidak makan atau minum apapun ketika terapung-apung di lautan selama 60 jam dan dia tetap sadarkan diri, yang bisa saya katakan tentang dia adalah bahwa ini keajaiban," cetus Chen Tien-su, dokter di rumah sakit Hualien yang merawat Tseng.

sumber
Read More..

Selasa, 02 September 2014

Daftar Pemenang UMY Blog Contest 4

Berikut adalah daftar pemenang UMY Blog Contest 4. Urutan blog di bawah ini berdasarkan peringkat.
  1. blog.umy.ac.id/mfabdullah
  2. blog.umy.ac.id/ghea
  3. blog.umy.ac.id/dayatn
  4. blog.umy.ac.id/mpuniversitasterbaik
  5. asat.staff.umy.ac.id
  6. blog.umy.ac.id/universitasterbaikyogyakarta
  7. muhsinhar.staff.umy.ac.id
  8. iswanto.staff.umy.ac.id
  9. gita.staff.umy.ac.id
  10. blog.umy.ac.id/pariwisata
  11. blog.umy.ac.id/topik
  12. blog.umy.ac.id/universitasterbaik
  13. blog.umy.ac.id/sakinah
  14. agusns.staff.umy.ac.id
  15. atmaja.staff.umy.ac.id
Kepada para pemenang kami ucapkan selamat dan diharapkan terus meningkatkan keaktifan di blog UMY. Waktu dan tempat penyerahan hadiah akan diumumkan kemudian. Kepada peserta yang belum menjadi pemenang saat ini diharapkan tetap semangat karena masih ada blog kontes berikutnya.
Terimakasih
Panitia UMY Blog Contest 4
Read More..

Senin, 01 September 2014

Mau buka toko busana muslim

Bingung cari ide usaha? Tertarik buka toko busana muslim? Bingung itung-itungan rugi laba, modal, BEP, dsb? Ini ada artikel cukup menarik untuk bahan perbandingan dulu. Dibuat dari pelaku usaha yang terjun langsung. {artikel nemu dari internet}

Studi Kasus : Buka Toko Busana Muslim

Ini link URL lengkapnya.

http://ryadkusuma.blogspot.com/2008/12/studi-kasus-buka-toko-busana-muslim.html

Lumayan bisa juga untuk studi kasus usaha-usaha lain, dimodifikasi, de el el.

Semoga bermanfaat :)
Read More..

Sabtu, 30 Agustus 2014

Ukuran toples untuk ternak kroto

Salam kroto. Sebenarnya ukuran toples untuk ternak kroto bisa bervariasi. Jika anda membaca keseluruhan isi pada blog flodesta semua toples yang di gunakan adalah berukuran 5 liter /kg ( tidak wajib ). Apakah ukuran toples berpengaruh? Kalau dilihat dari ukuran tentu toples yang besar akan memberikan ruang udara yang besar atau banyak.

Ukuran Toples Untuk Ternak kroto
Sekarang kita bisa melihat benda atau barang  seperti toples bekas yang ada di rumah. Mungkin ada yang tidak terpakai tentunya kita bisa memanfaatkannya tidak harus membeli dan harus baru. Toples bekas pun bisa kita gunakan misalkan toples roti yang terbuat dari plastik transparan seperti yang terlihat pada gambar.

Bila toples dalam kondisi retak itu semua bisa di atasi artinya masih dalam kewajaran. Kita bisa gunakan solasi atau plester untuk menutupi retaknya kalaupun kotor kita bisa bersihkan. beres to...Karena saya selalu menyarankan kepada sahabat flodesta  untuk menghemat biaya yang  dikeluarkan.

Ukuran toples untuk ternak kroto setiap orang yang di gunakan berbeda beda tergantung pada besarnya sarang semut rangrang atau koloni yang akan di masukkan. Semakin besar sarang dan koloninya yang di pindah kedalam toples tentu akan membutuhkan toples yang besar pula. Contoh ukuran toples 1,3,5,10 (liter/kg) anda bisa pilih sendiri ( sesuaikan)

Silahkan anda coba, Sekali lagi toples tidak harus dalam kondisi baru. Anda bisa minta temen, saudara, tetangga toples yang sudah tidak di gunakan lagi.

Semoga pembahasan tentang ukuran toples untuk ternak kroto bisa memberikan pencerahan. Maturnuwun ojo kelalen cendole yow...suwun

Read More..

Jumat, 29 Agustus 2014

Tim Arkeolog Identifikasi Gerbang Barat Gunung Padang


Tim Terpadu Riset Mandiri telah melakukan survei di sisi barat situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Di luar pagar situs tersebut, tim berhasil menemukan dua batu tegak.
Dua batu tegak di Situs Gunung Padang Cianjur

Menurut arkeolog yang terlibat dalam eskavasi ini, Ali Akbar, jarak kedua batu tegak tersebut lima meter. Batu tegak yang di utara memiliki tinggi 90 centimeter, sementara yang di selatan tingginya 72 centimeter. "Batu-batu tersebut tingginya tentu saja lebih dari itu, namun sebagian masih tertimbun di dalam tanah," kata Ali, Sabtu 23 Februari 2013.

Pada pertengahan tahun 2012, Tim Terpadu Riset Mandiri telah menemukan beberapa anak tangga di sisi barat Gunung Padang. Temuan survei 2013 ini memperkuat bukti bahwa bangunan Gunung Padang juga memiliki tangga naik di sebelah barat. Situs Gunung Padang sampai dengan penelitian tahun 2011 diketahui hanya memiliki tangga naik di sisi utara.

Dia juga menyampaikan di sisi barat Gunung Padang terdapat dua gunung yang mengapit sebuah lembah. Gunung yang berada di selatan adalah Gunung Karuhun dan yang di sebelah utaranya adalah Gunung Batu.

"Tampaknya tangga naik dan gerbang di sisi barat diperuntukkan bagi masyarakat yang datang dari arah barat," kata Ali.
Tidak menutup kemungkinan terdapat prosesi ritual dari Gunung Padang ke Gunung Karuhun, atau sebaliknya. Secara penamaan, Karuhun mengindikasikan hal-hal yang terkait dengan leluhur atau nenek moyang.

"Jika rekonstruksi ritual berhasil dilakukan, dapat dibayangkan iring-iringan masyarakat yang berjalan dari bawah lembah melewati sungai, lalu menanjak ke Gunung Padang." sumber
Read More..